Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tiga Cara Mendidik dan Membentuk Karakter Anak

Tiga Cara Mendidik dan Membentuk Karakter Anak
Gambar : pixabay.com

Setiap keluarga pasti sangat mengharapkan datangnya sang buah hati. Kehadirannya selalu di nanti-nanti, rasa bahagia akan hadir tatkala dia datang, dialah anugerah terindah yang Allah SWT berikan dan sudah selayaknya dijaga dan dirawat dengan segenap jiwa. Anak adalah permata dambaan setiap insan.

Akan tetapi dalam perkembangannya, seringkali kehadiran anak tidak diimbangi dengan kesiapan orang tua. Peranan orang tua lebih banyak dalam melayani kebutuhan jasmaninya saja, sedangkan kebutuhan ruhiyahnya jarang yang terpenuhi. Untuk itu diperlukan adanya keseimbangan, agar sang anak bisa berkembang sesuai dengan tuntunan agama yang mulia ini. Orang tua merupakan guru pertama bagi anak-anak. Oleh karenanya orang tua perlu mengetahui kiat-kiat  mendidik anak dan menumbuhkembangkan karakter anak, diantara kiat-kiatnya sebagai berikut :

A. Mendo'akan Sang Anak

Hal pertama yang harus dilakukan adalah berdo'a, setiap usaha yang dilakukan orang tua terhadap anak haruslah dimulai dengan do'a. Karena Allah lah yang maha mengabulkan setiap usaha yang kita lakukan. Hal ini sebagaimana terdapat dalam Hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya :

“Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang didhalimi.”(HR. Abu Daud no. 1536. Syaikh Al Albani katakan bahwa hadits ini hasan).

Setiap orang tua pasti berkeinginan mempunyai anak yang sholeh dan cerdas, maka hendaklah mereka mendoakan anaknya. Karena doa orang tua adalah doa yang mudah diijabah, baik itu berupa doa baik ataupun buruk.

Jika orang tua mendoakan buruk pada anaknya, maka itu pun akan terkabulkan. Sehingga orang tua mesti hati-hati dalam mendoakan anak. Adakalanya seorang ayah atau ibu marah terhadap anaknya kemudian keluar kata-kata buruk terhadap anaknya sehingga perilaku anak bertambah nakal, secara tak sadar orang tua telah mendo'akan keburukan terhadap anaknya.

Oleh karena itu orang tua harus dapat mengontrol lisannya, agar tidak keluar ucapan yang bisa menjadi do'a keburukan terhadap anaknya.

B. Menumbuhkan karakter anak.

Berada di zaman modern saat ini orang tua harus ekstra berusaha dalam mewujudkan impiannya, yaitu mempunyai anak yang bertaqwa kepada Allah SWT. Di masa sekarang kita sedang mengalami krisis moral, dimana suatu yang salah sudah dianggap biasa seperti berbohong, menipu, berbuat curang dan pergaulan bebas.

Orang tua sudah semestinya memberi teladan yang baik bagi anaknya, karena anak -anak lebih mudah meniru dari pada memahami nasehat. Berikan mereka kelembutan dan kasih sayang, sehingga mereka bisa meyanyangi yang lain.

Berikan mereka penghargaan ketika mereka berbuat yang baik. Nasehati dan arahkan dengan santun ketika mereka berbuat salah. Jangan tegur mereka di tempat keramaian. Support mereka dan terus membimbing mereka sehingga kelak mereka akan menjadi pribadi yang berakhlak mulia. Allah SWT mengutus Rasulullah SAW untuk memperbaiki akhlak. Sebagaimana tersebut dalam sabda Rasulullah SAW sebagai berikut :

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ

Artinya: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak manusia.” (HR. Al-Baihaqi).

C. Jalin Komunikasi yang erat antara anak dan orang tua

Bagi sang anak, orang tua diibaratkan sebagai seorang pahlawan yang selalu dibangga-banggakan dan dipuji pada saat ia bergaul dengan teman sebayanya. Oleh karena itu sebagian karakter anak terbentuk dari tingkah laku orang tuanya. Dengan komunikasi yang erat, orang tua bisa memberikan uswah atau contoh teladan terbaik bagi anaknya, terutama dalam adab dan akhlaknya.

Dengan demikian, akhlak yang merupakan hal yang terpenting dalam membentuk pribadi yang shalih dapat diterapkan. Pelajaran penting yang bisa orang tua petik bahwa hendaknya orang tua meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehingga anak-anak akan meniru akhlak dari kedua orang tuanya. Jadikanlah anak-anak sebagai amanah yang akan diminta pertanggungjawaban kelak di akhirat.

Semoga anak-anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang shalih. Wallahu A’lam.


Penulis : Julia Wardatul Jannah

3 comments for "Tiga Cara Mendidik dan Membentuk Karakter Anak"