Tips ketika Anak Pertama kali masuk ke Pesantren
Gambar : mediakeluarga.com
Setiap tahun saat anak menyelesaikan pendidikan sekolah di jenjang sekolah dasar, orang tua akan selalu dihadapkan pada kondisi untuk memilih sekolah untuk melanjutkan pendidikan anaknya. Banyak hal menjadi pertimbangan, terutama untuk kondisi saat ini, banyaknya godaan di dalam lingkungan pergaulan, maka memasukkan anak ke pesantren merupakan salah satu pertimbangan orang tua untuk menjaga pergaulan anaknya. Karena salah dalam pergaulan akan berpengaruh terhadap masa depan sang anak. Memasukkan anak ke Pondok sejak dini lebih mudah daripada ketika anak beranjak remaja. Ketika sudah remaja, mereka umumya sudah banyak terlibat pergaulan sehingga akan sulit dan akan terasa berat pada saat dimasukkan ke Pondok Pesantren.
Melepas anak untuk masuk ke Pesantren untuk pertama kalinya memang terasa sangat berat. Jujur harus diakui, pengalaman banyak orang tua untuk melepaskan anak mondok di pesantren itu tidaklah mudah, ada air mata yang menjadi saksi beratnya saat-saat awal perpisahan tersebut.
Oleh karena itu, Ketika mengambil keputusan untuk memasukkan anak ke Pondok Pesantren, orang tua harus melibatkan anak dalam mengambil keputusan tersebut, karena nanti sang anaklah yang menjalani dan dia akan merasa bahwa keputusan melanjutkan pendidikan ke pondok pesantren bukanlah pemaksaan. Anak juga harus diberi pengertian bahwasanya dia dimasukkan ke pondok pesantren bukan karena sang anak tidak disayang, akan tetapi karena rasa sayanglah, orang tua akan mengorbankan apa saja demi menyekolahkan anaknya ke Pondok Pesantren.
Langkah pertama yang perlu dilakukan orang tua sebelum memasukkan ke pondok adalah mengajak sang anak untuk diskusi. Orang tua perlu bicara dengan anak dari dari hati ke hati, ceritakan kelebihan-kelebihan dan tantangan yang akan didapatkan di pondok pesantren dibandingkan dengan sekolah umum. Kemudian Persiapkan mental anak beberapa saat sebelum masuk ke pesantren, agar anak menjadi siap.
Selain itu, setelah memasukkan anak ke pondok pesantren orang tua dan anak juga perlu mempersiapkan diri terhadap beberapa yang mungkin terjadi, yaitu :
1. Anak Sakit
Biasanya sakit datang karena adanya perubahan suasana di rumah dan saat dipondok. Anak-anak perlu menyesuaikan diri dengan terhadap Perubahan pola makan dan pola tidur yang berbeda antara saat di rumah dengan di pondok. Untuk persiapan awal, orang tua perlu membekali anak dengan menyediakan sedikit perlengkapan obat-obatan seperti seperti salab gatal, betadin, madu, minyak kayu putih dan lain-lain.
2. Rasa rindu pada keluarga
Rasa rindu adalah hal yang lumrah yang dirasakan, rasa rindu bukan saja dirasakan oleh anak ketika ditinggal pertama kali, orang tua pun kadang juga merasakan hal yang sama, terutama ketika pertama kalinya berpisah dengan anaknya. Rasa rindu semakin terasa ketika jarak antara rumah dan pondok pesantren semakin jauh. Bagi anak apabila mengalami kondisi seperti ini, maka cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan berdo'a. Demikian juga bagi orang tua, ketika perasaan ini muncul maka solusinya adalah dengan berdoa. Jangan membuat diri bersedih dengan memikirkan hal yang negatif terjadi pada anak. Karena sering kali batin orang tua akan cepat tersambung dengan anaknya. Perbanyak doa semoga anak betah disana dan bisa sukses menimba ilmu.
3. Ada Barang Yang Hilang
Ketika pertama kali atau awal-awal di pondok, biasanya anak akan mengeluh ada barangnya yang hilang, kondisi seperti ini sudah menjadi hal yang umum terjadi disana. Hilangnya barang kadangkala bukan akibat dicuri oleh temannya, melainkan bisa saja barang tersebut tertukar dengan anak lain. Perbedaan karakter anak-anak dalam satu kamar atau asrama bisa menjadi permasalahan tersendiri bagi anak selama berada di Pondok Pesantren. Oleh karenanya orang tua harus menjalin komunikasi dengan anak dan Pihak Pondok. Setiap keluhan anak haruslah disampaikan ke pihak pondok dan permasalahannya segera teratasi. Adakalanya permasalahan menjadi serius apabila saat keluhan-keluhan kecil dari sang anak kurang mendapat perhatian dari pengasuh maupun orang tua.
Walaupun ada beberapa tantangan, akan tetapi banyak Kelebihan yang didapatkan anak selama menuntut ilmu di pondok pesantren antara, lain:
- Menuntun Anak untuk Berdisiplin, anak akan selalu berdisiplin terhadap jadwal, pakaian, kebersihan dan segala aturan yang berlaku di pondok pesantren, sehingga suatu saat anak akan terbiasa dan tidak terlalu berat terhadap aturan-aturan lain saat berada di luar pondok.
- Selalu menjaga Shalat berjamaah. Anak yang berada di pondok senantiasa akan melaksanakan shalat fardhu secara berjama'ah.
- Dapat Belajar bersosialisasi dengan teman-temannya. Anak yang biasanya kurang bergaul, pada saat berada di pondok pesantren biasanya akan mulai berubah dan bergaul dengan teman-teman sebayanya.
- Berlatih puasa Sunat Senin dan kamis. Dengan adanya motivasi, terutama motivasi yang berasal dari dalam diri sang anak, maka ia akan melaksanakan puasa senin-kamis tanpa terbeban dan paksaan dari siapapun.
- Terbiasa shalat tahajud. Ini merupakan amalan utama, anak-anak di pondok pesantren biasanya lebih sering melaksanakan shalat tahajud dibandingkan dengan anak yang berada di luar lingkungan pesantren.
- Adanya pelajaran Bahasa Arab Dan Inggris sehingga banyak anak-anak pesantren ketika tamat bisa mahir berbicara dengan kedua bahasa tersebut.
- Sering berinteraksi dengan Al-Qur'an, Dengan banyak membaca Al-Qur;an maka kelak sang anak akan menjadi penghafal Al-Qur'an dan menguasai ilmu-ilmu Al-Qur'an
- Akan terbiasa melatih kesabaran dan belajar memecahkan masalah. Selama dipondok, anak akan lebih mandiri dalam mencari solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
- Menambahkan rasa sayang dan rindu terhadap keluarganya. Dengan jarak yang jauh dan jarang bertemu dengan orang tuanya, biasanya anak akan memendam rasa rindu dan akan bertambah sayang saat berjumpa dengan orang tuanya.
- Didoakan oleh para malaikat. Setiap orang yang menuntut ilmu, terutama di pondok pesantren, insya Allah akan selalu dido;akan oleh para malaikat.
“Siapa yang meniti jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya menuju surga. Dan sesungguhnya para malaikat benar-benar meletakkan sayap-sayap mereka untuk para penuntut ilmu karena ridha terhadap apa yang mereka cari. Dan sesungguhnya seorang ulama dimohonkan ampunan untuknya oleh semua yang ada di langit dan di bumi, sampai-sampai ikan yang ada di dalam air. Dan keistimewaan ulama di atas ahli ibadah yaitu seperti keistimewaan bulan dibandingkan bintang-bintang. Dan sesungguhnya para ulama adalah pewaris para Nabi. Dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan Dinar tidak pula Dirham, akan tetapi yang mereka wariskan adalah ilmu. Barangsiapa yang mengambil warisan para Nabi (yaitu ilmu), sungguh ia telah mengambil keuntungan yang sangat banyak.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, ibnu Hibban )
Dengan memperhatikan banyaknya manfaat yang didapatkan oleh anak yang mondok di pesantren maka orang tua hendaknya bersyukur dan merasa bahagia. Semoga Allah SWT memudahkan para orang tua dan para generasi umat Islam untuk menyekolahkan anak-anak di pesantren agar menjadi para penghafal dan pembela Al-Quran, yang kelak dengannya akan memberikan syafa'at kepada kedua orangtuanya. Aamiin ya rabbal'alamiin.
Penulis : Julia Binti Saridin
Sangat bermanfaat..
ReplyDelete