Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Sahabat Nabi Zaid bin Haritsah

Kisah Sahabat Nabi Zaid bin Haritsah

Kisah Sahabat Nabi Zaid bin Haritsah
Gambar : Pixabay.com

Sahabat Nabi banyak jumlahnya, namun hanya satu orang yang namanya disebutkan di dalam Al-Qur'an. Dia adalah Zaid bin Haritsah, sahabat mulia yang pandai memanah. Zaid memiliki keistimewaan lain yang tidak dimiliki para sahabat yang lain, yaitu menjadi anak angkat Rasulullah shalallahu alaihi wa salam.

Kejadian bermula ketika Zaid masih kecil, Zaid bin Haritsah diculik oleh perampok dan dijual di pasar budak. Zaid kemudian dibeli oleh Hakam bin Hizam. Oleh Hakam, Zaid dihadiahkah kepada seorang wanita bernama Khadijah binti Khuwailid. Khadijah lalu menikah dengan Nabi Muhammad. Waktu itu Nabi Muhammad belum diangkat menjadi nabi dan rasul. Akhirnya Zaid kecil ikut bersama keluarga Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad dan Khadijah sangat menyayangi Zaid seperti anak mereka sendiri. Keduanya tidak memperlakukan Zaid sebagai budak. Bahkan, Zaid diangkat menjadi anak oleh Nabi Muhammad. Zaid pun dipanggil dengan sebutan Zaid bin Muhammad, Zaid anaknya Muhammad. Sebelum akhirnya turun ayat Al-Quran surat Al Ahzab ayat 4-5 yang melarang penggunaan nasab kepada ayah angkatnya.

Suatu hari, Ayah Zaid mendengar bahwa anaknya dijual sebagai budak diMakkah. Dia lalu pergi ke Makkah untuk mencari anaknya.Di Makkah, ayah Zaid menemukan Zaid telah diangkat anak oleh Nabi Muhammad. Ayah Zaid pun menceritakan kisah Zaid kepada Nabi Muhammad. Lalu Nabi Muhammad memberikan pilihan kepada Zaid, mau ikut ayahnya pulang atau tetap tinggal bersama Nabi Muhammad.

Zaid memilih tinggal bersama Nabi Muhammad dan Ayah Zaid pun tidak keberatan. Dia justru senang karena anaknya dirawat dan dididik dengan baik oleh Nabi Muhammad. Ayah Zaid lalu pulang kembali ke desanya.

Setelah dewasa, Zaid selalu membantu keperluan Nabi Muhammad, Zaid setia menemani perjuangan Nabi Muhammad. Zaid belajar memanah hingga menjadi pemanah yang hebat. Dia bisa menembakkan banyak anak panah saat berperang.

Zaid menikah dengan Ummu Aiman. Mereka dikaruniai seorang anak bernama Usamah bin Zaid. Zaid lalu menikah lagi dengan Zainab binti Jahsy. Pernikahan Zaid dengan Zainab mengalami masalah. Zaid mengadukan masalahnya kepada Nabi Muhammad dan Nabi memerintahkan Zaid agar bersabar. Akhirnya, Zaid menceraikan Zainab binti Jahsy. Kemudian, atas perintah Allah, Nabi menikahi Zainab. Karena perkara inilah nama Zaid disebutkan di dalam Al-Qur'an, surat Al-Ahzab ayat 37.

Pada waktu perang Mu'tah, Zaid diangkat menjadi panglima bersama dua sahabat yang lain. Pada saat itu terjadi perang besar antara Pasukan Islam melawan pasukan Romawi. Dalam perang ini, Zaid gugur sebagai syuhada, Pemimpin pasukan diambil alih oleh Ja'far bin Abdul Muthallib. Namun, Ja'far pun juga gugur. Lalu, pasukan dipimpin oleh Abdullah bin Rawahah, namun beliau pun akhirnya syahid menyusul kedua sahabatnya Zaid dan Ja’far, sampai akhirnya kaum muslimin sepakat mengangkat Khalid bin Walid sebagai Panglima perang dan pasukan Islampun akhirnya memenangkan peperangan melawan bangsa Romawi.

Post a Comment for "Kisah Sahabat Nabi Zaid bin Haritsah"