Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Menjaga Keluarga dari Kesyirikan dan Gangguan Syaitan

Cara Menjaga Keluarga dari Kesyirikan dan Gangguan Syaitan
Gambar : tauhid.or.id

Masalah kehidupan di era modern ini memang serba kompleks, mulai dari masalah ekonomi, kesehatan, pendidikan, hubungan sosial, dan sebagainya. Dalam menghadapi fenomena kehidupan seperti itu, banyak orang yang kemudian mengambil jalan pintas, dengan mengunjungi orang-orang yang dianggapnya "berilmu" atau paranormal. Pada zaman sekarang kita bisa melihat kesyirikan berada di mana-mana, bahkan diiklankan di berbagai media massa. Dan sudah cukup banyak orang yang teperdaya dengan rayuan setan tersebut.

Tentu kita tidak ingin keluarga kita terjebak dalam kesyirikan, sebab jika dia teperdaya oleh iklan-iklan tersebut, percaya, lalu mengikuti apa yang dikatakanmaka sama dengan mengkufuri ajaran Muhammad SAW dan ìbadah shalat kita tidak diterima selama 40 hari. Na’uzubillahi min dzalik.

Dari Ubaidillah dari Nafi dari Shafiyyah dan sebagian istri Nabi SAW. Nabi SAW bersabda: "Barangsiapa mendatangi tukang tenung lalu dia bertanya kepadanya tentang suatu hal, maka shalatnya tidak akan diterima selama empat puluh malam." (HR. Muslim 4137 dalam Sahihnya). Dalam riwayat lain dikatakan: Rasulullah bersabda; "Barangsiapa mendatangi dukun lalu membenarkan apa yang diucapkannya maka ia telah kafir dengan wahyu yang diturunkan kepada Muhammad." (HR. Ibnu Majah 631 dalam Sunannya).

Begitu besarnya dosa akibat kesyirikan, akan tetapi banyak manusia yang meremehkan, bahkan mengamalkan segala bentuk kesyirikan untuk hanya untuk mendapatkan kepentingan duniawi, padahal kesyirikan tersebut mengundang kemurkaan Allah.

Padahal pada hakikatnya, semua yang terjadi dalam hidup ini merupakan kehendak yang Mahakuasa. Di sisi lain, sebenarnya kejadian atau masalah apapun yang menimpa diri kita, baik yang menyenangkan ataupun yang menyedihkan, semuanya merupakan cobaan (keimanan) dari Allah maka kita sebagai seorang muslim yang beriman seyogianya kembali kepada Allah dalam situasi apapun.

Allah SWT berfirman: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan." (al-Anbiya: 35)

Di sisi lain, setan akan senantiasa memperdaya anak manusia dari segala arah dan dengan berbagai macam cara:

"Kemudian saya (iblis) akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dan kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taatt)." (al-A’raf: 17).

Untuk itu, seyogianya kita senantiasa memohon kepada Allah SWT agar dijaga dari jebakan kemusyrikan. Sebagai do’a yang diajarkan Rasulullah SW berikut :

"Allahumma inni a'u dzubika an usyrika bika wa ana a'lam wa astaghfiruka lima laa a'lam"

Artinya "Ya Allah, kami berlindung pada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu pun yang kami ketahui, dan kami memohon ampunan-Mu dari apapun yang tidak kami ketahui." (HR.Ahmad 18781, Ibnu Majah 1468 dalan Sunannya. Bukhari meriwayatkan dalam Adab Mufrad 719, dari bin Yasar, dan Albani mensahihkannya dalam Sahih Al-Adab 551.

Sudah tentu kita semua menginginkan anak-anak kita senantiasa dalam keadaan aman. Disisi lain, terdapat makhiuk-makhluk jahat (setan) baik yang berbentuk jin ataupun manusia berkeliaran mencari sasaran. Sementara itu Allah SWT telah menginformasikan dalam ayat-Nya:

“Dan jika setan mengganggumu dengan suatu godaan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sungguh, Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (Q.S Al-Fushilat : 36)

Oleh karena itu, kita sebagai orang tua harus senantiasa bermohon kepada Allah yang maha kuasa selalu menjaga kita dan seluruh keluarga kita dengan selalu membaca do’a yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadist-hadist Rasulullah SAW. Salah satu do’a yang dapat kita bacakan sebagaimana dalam hadist berikut:

"Aku mohonkan perlindungan untuk kalian semua dengan kalimat-kalimat Allah yang Maha sempurna, dari gangguan setan dan racun yang membunuh, serta dari setiap mata yang berpengaruh jahat" (HR. Bukhari dalam Sahihnya 3120)

Disamping itu, kita juga harus melakukan tindakan preventif tertentu agar anak-anak kita tidak menjadi sasaran empuk setan yang berbentuk manusia, di antaranya dengan senantiasa melakukan pengawasan dengan balk apalagi bila anak-anak kita masih dalam usia dini dan memberikan arahan pada mereka agar menghindari tempat-tempat atau waktu-waktu tertentu yang rawan kejahatan, serta menjaga lingkungan pergaulan mereka.

Sumber : Abu Ma’aris, Do’a-do’a Istri Untuk Suami

Post a Comment for "Cara Menjaga Keluarga dari Kesyirikan dan Gangguan Syaitan"