Manfaat Wudhu Untuk Kesehatan Menurut dr Zaidul Akbar
Gambar Ilustrasi Berwudhu
Sehatnya Rasulullah ternyata bermula dari amal ibadah yang luar biasa. Ini juga yang diteruskan oleh generasi terbaik yang ada di muka Bumi ini, yaitu para sahabat. Mungkin terlalu banyak kalau kita bahas satu per satu. Jadi, saya ringkas menjadi beberapa hal yang penting yang perlu kita kaji lebih cermat lagi agar kita benar-benar mendapatkan manfaat kesehatan dari amal ibadah ini.
Allah dan Rasulullah ternyata mengajarkan kepada kita untuk benar-benar sempurna dalam melaksanakan amal ibadah dalam keseharian kita sebagai seorang muslim. Mengapa demikian? Hal itu karena sesungguhnya banyak sekali hikmah dan kebaikan yang akan kita dapatkan ketika melaksanakan amal ibadah tersebut dengan baik, salah satunya adalah manfaat dalam bidang kesehatan. Walaupun demikian, kita tidak boleh beribadah hanya untuk mendapatkan kesehatan. Kita harus tetap beribadah karena Allah. Berikut ini penjelasan mengenai amal ibadah yang dapat mendukung kesehatan kita jika dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Wudhu merupakan salah satu upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan. Bahkan, Wudhu juga merupakan salah satu upaya penyembuhkan yang bisa kita lakukan berdasarkan contoh Rasulullah SAW.
Salah satu keajaiban Wudhu adalah ketika seseorang mengisap air melalui hidung (istinsyaq). Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa pada orang yang berwudhu tidak ditemukan koloni atau kumpulan kuman pada lubang hidung mereka.
Bagaimana prosesnya sehingga Wudhu dapat membuat seseorang sehat? Dalam kulit kita banyak sekali saraf halus yang tersebar secara merata di permukaan kulit. Saraf-saraf itulah yang memberikan sensasi rasa, termasuk nyeri dalam tubuh manusia.
Gambar Ilustrasi Berwudhu
“Sungguh, orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain agar mereka merasakan azab. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana." (QS An Nisa', 4: 56)
Jadi, reseptor nyeri manusia itu sesungguhnya terletak di atas permukaan kulit, yang membuat kita dapat merasakan segala hal yang berkaitan dengan rangsangan. Itulah mengapa di neraka Allah mengganti kulit orang-orang kafir setiap kali kulit mereka hangus. Ujung akhiran saraf (nerve ending) penghantar nyeri tersebut secara histologis hanya terdapat pada lapisan kulit (dermis) saja.
Allah menyuruh kita berwudhu dengan cara membasuh dan menggosok sehingga ujung-ujung saraf di atas permukaan kulit kita terstimulasi.
“.. apabila kamu hendak melaksanakan shalat maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu, dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki...." (QS Al Ma'idah, : 6)
Dari ayat tersebut, jelas bahwa perintah berwudhu itu bukan mengaliri, melainkan membasuh atau menggosok. Yang luar biasa adalah jika kita melihat dengan cermat, sesungguhnya permukaan tubuh kita yang paling banyak terekspos dengan dunia luar adalah kulit. Kulit kita adalah tempat berkembang biaknya bakteri yang bisa merugikan. Dengan proses wudhu berupa dibasuh atau digosok, bakteri-bakteri tersebut bisa terbuang.
Selain itu, air merupakan unsur dingin yang menyejukkan dan menyegarkan. Panasnya api pun dapat didinginkan dengan air. Dalam Al-Qur’an Allah menjelaskan :
".. dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air ...." (QS Al Anbiya', 21: 30)
Berdasarkan ayat tersebut, dapat diketahui bahwa saat seseorang berwudhu dengan menggunakan air, sesungguhnya dia tengah menghidupkan sel-sel dalam tubuhnya melalui pembuangan ion negatif. Hal itu menyebabkan relaksasi pada permukaan kulit yang terdiri atas kapiler-kapiler pembuluh darah. Dengan demikian, jantung kita menjadi sehat.
Itulah sebabnya, saat seseorang sedang marah, Rasulullah SAW menyuruh kita berwudhu. Jelas sekali bahwa saat seseorang marah, jantungnya hiperaktif sehingga perlu didinginkan dengan air. Salah satunya dengan cara berwudhu. Jadi, jika cara berwudhunya sekadar disiram dan dialiri air saja, otomatis jantung atau badan kita bukannya dingin, malah menjadi semakin panas karena kita melakukannya dengan terburu-buru.
Karena Wudhu inilah, Rasulullah SAW mempunyai tubuh yang sehat. Seumur hidup, beliau hanya dua kali sakit. Itu pun karena diracun dan menjelang wafatnya beliau. Itulah sebabnya amat disarankan berwudhu sebelum makan dan sesudah makan.
Dengan berwudhu, kebersihan tubuh kita tetap terjaga tanpa perlu memakai berbagai macam produk antiseptik sehari-hari yang kabarnya dapat membunuh 99,9% kuman yang ada dalam tubuh kita. Yang lebih luar biasa lagi, mungkin tidak ada satu pun produk kecantikan modern yang mampu menandingi pesona Wudhu yang dilakukan seorang mukmin. Mengapa demikian? Hal itu karena ada keberkahan dalam Wudhu.
Ada manfaat kesehatan yang sangat jelas akan didapatkan jika dilakukan secara benar, sesuai petunjuk Rasulullah SAW.
Jadi, mulailah membiasakan diri untuk terus berWudhu. Selain sehat, dengan berwudhu, wajah pun akan terlihat berseri. Selain itu, jika Allah memanggil kita dalam keadaan masih menjaga wudhu, kita mati dalam keadaan baik, subhanallah ....
Yang penting jangan cari mati. Selesai Wudhu, kita berdiri di tengah jalan, menunggu ditabrak. Itu namanya ngawur.
Itulah mengapa ketika di Yaumul Hisab nanti, Rasulullah SAW akan mengenali kita sebagai umat beliau di antara sekian banyak orang.
Suatu saat, ada yang bertanya kepada Rasulullah SAW : "Bagaimana engkau mengenali umatmu setelah sepeninggalmu, wahai Rasulullah SAW?”
Beliau menjawab, "Tahukah kalian jika seseorang memiliki kuda yang berwarna putih pada dahi dan kakinya di antara kuda-kuda yang berwarna hitam yang tidak ada warna selainnya, bukankah dia akan mengenali kudanya?"
Para sahabat menjawab,
"Tentu, wahai Rasulullah."
Rasulullah SAW bersabda,Sesungguhnya, umatku akan dipanggil pada hari Kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua tangan, dan kaki mereka bercahaya karena bekas Wudhu."(HR Al Bukhari)
“Apabila seorang muslim atau mukmin berwudhu kemudian mencuci wajahnya, akan keluar dari wajahnya tersebut setiap dosa pandangan yang dilakukan kedua matanya bersama air wudhu atau bersama akhir tetesan air wudhu. Apabila dia mencuci kedua tangannya, akan keluar setiap dosa yang dilakukan kedua tangannya tersebut bersama air wudhu atau bersama akhir tetesan air wudhu. Apabila dia mencuci kedua kakinya, akan keluar setiap dosa yang disebabkan langkah kedua kakinya bersama air wudhu atau bersama tetesan akhir air wudhu; hingga dia selesai dari wudhunya dalam keadaan suci dan bersih dari dosa-dosa." (HR Muslim).
Sumber : dr. Zaidul Akbar, Jurus Sehat Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasalam
Post a Comment for "Manfaat Wudhu Untuk Kesehatan Menurut dr Zaidul Akbar"