Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Menyikapi Ketika Kenyataan Tidak Sesuai Dengan Harapan

CARA MENYIKAPI KETIKA KENYATAAN TIDAK SESUAI DENGAN HARAPAN

Cara Menyikapi Ketika Harapan Tidak Sesuai Dengan Kenyataan
Gambar : Pixabay.com

Setiap orang yang menjalani kehidupan di dunia ini, pasti mempunyai permasalahan yang dihadapi. Adakalanya permasalahan tersebut mudah diselesaikan, namun ada juga yang membutuhkan upaya dan tingkat kesabaran yang tinggi dalam menyelesaikannya. Bagi orang yang beriman, maka mereka akan bertawakkal dan berserah diri kepada Allah dalam menghadapi persoalan tersebut. Karena Allah merupakan satu-satunya yang dapat diharapkan dalam menghadapi berbagai cobaan. Allah paling tahu dan paling sayang kepada hamba-Nya, Dia tahu apa saja yang dibutuhkan dan kapan waktu yang tepat untuk mengabulkan permintaan dari setiap permintaan manusia kepada-Nya. Hal ini semata-mata adalah bentuk cinta dan kasih sayang Allah kepada manusia.

Untuk itu, setiap orang yang beriman haruslah bersikap optimis dalam menjalani kehidupan ini. Optimis adalah sikap yang harus kita miliki, namun sebagai manusia biasa dan punya berbagai keinginan dan kebutuhan, bagaimanakah sikap kita ketika kita telah berusaha sangat optimal namun kenyataannya tidak sesuai dengan harapan?

Pasa saat keinginan kita tidak sesuai dengan kenyataan, maka pada saat itu wajar saja kita merasakan sedih dan kecewa. Namun apapun yang terjadi, kita harus mengucapkan puji syukur kepada Allah, Alhamdulillah 'ala kulli hal, karena apapun yang terjadi itu semua telah Allah takdirkan. Pandangan kita terbatas . Jangan larut dalam kesedihan yang lama, karena masih ada peluang yang menanti.

Dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda:

اَلْمُؤْمِنُ اَلْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلىَ اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِيْ كُلٍّ خَيْرٍ، اِحْرِصْ عَلىَ ماَ يَنْفَعُكَ، وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ، وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّيْ فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا، وَلَكِنْ قُلْ: قَدَّرَ اللَّهُ وَماَ شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَـفْتَـحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

Artinya : Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah, namun pada masing-masing (dari keduanya) ada kebaikan. Bersemangatlah terhadap hal-hal yang berguna bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan menjadi lemah. Jika kamu ditimpa sesuatu, jangan berkata seandainya aku berbuat begini, maka akan begini dan begitu, tetapi katakanlah; Qodarullaah, wa maa syaa-a fa’ala (Allah telah menakdirkan, dan kehendak-Nya pasti dilakukan). Sebab kata ‘seandainya’ itu dapat membuka perbuatan setan. (H.R. Muslim)

Dengan demikian, kita wajib berikhtiar semampu kita sambil terus berdoa kepada Allah. Akan tetapi kita harus menyadari bahwa hasilnya adalah hak Allah. Tiada yang mustahil terjadi bila Allah menghendakinya.

Penulis : Julia binti Saridin

Post a Comment for "Cara Menyikapi Ketika Kenyataan Tidak Sesuai Dengan Harapan "