Kisah Kacamata Ajaib, Dongeng Pengantar Tidur

Gambar : Pixabay.com

Pada suatu hari di sebuah rumah di tepi Bukit, tinggallah Ros dan neneknya. Pada saat itu sebagai mana hari biasanya sang nenek sedang menyiapkan sarapan.

Nenek :”Ros Ayo kita sarapan dulu, sup paling istimewa buatan nenek sudah siap loh”

Ros Menjawab : Siap Nek, Wah aromanya sungguh menggoda

“Bagaimana rasanya” Nenek bertanya

“Tentu saja Enak, ini kan kesukaan kakek, selera aku dan kakek kan sama” Jawab Ros

Kemudian Ros melanjutkan “aku jadi teringat kakek sewaktu masih hidup, kakek mengajariku cara berburu jamur emas. Kakek sangat hebat selalu saja berhasil menemukan jamur yang sulit dicari, Kita semoga terus juga bisa berburu sebagai kakek ya nek”

Nenek menjawab : “Amin kamu memang cucu kakek ya, sama semangatnya dan juga sama jahilnya”

Ros berkata : “nenek, aku mau pakai Kerudung Merah dengan tudung pemberian Kakek ini ya nek, terus ke hutan dulu berburu jamur emas.

“Ya Iya, Terus berhati-hati lah” Nenek mengingatkan Ros untuk berhati-hati saat mau mencari jamur.

Untunglah hari ini cerah, waktu yang tepat untuk mencari jamur emas, jamur yang sangat enak dan berharga untuk dijual ke istana.

Dalam hati Ros berkata : “Semakin banyak dapat jamur emas makin banyak pula hasilnya, dengan begitu aku bisa membahagiakan nenek”

Tiba-tiba di tengah jalan tanpa sengaja Ros melihat Kacamata yang terjatuh. Ros berfikir, kacamata masih bagus milik siapa ya, namun dia ingat bentuknya seperti milik kakeknya dulu.

Kemudian ia mencoba memakainya, namun tiba-tiba melihat kebakaran, Ros heran Kenapa tiba-tiba ia melihat ada api, namun ketika Kacamata tersebut dilepas kok tidak ada. Aneh sekali, tadi jelas-jelas ia melihat ada api. Ros pun menduga, apa jangan-jangan benar ada cahaya api seperti membentuk jalur cahaya, ini seperti menuntunnya ke suatu tempat.

Ketika semakin masuk ke hutan, Ros menemukan jamur emas yang banyak sekali. Ros berkata : “aku menemukan jamur emas ini berkatmu, Terima kasih ya kacamata, saatnya balik aku rasa ini sudah cukup jika terlalu banyak Aku juga tidak bisa membawanya, Oh iya ini di mana ya, duh sepertinya aku tersesat, sepertinya aku benar-benar tersesat, sekarang mau turun hujan bagaimana ini.”

Tiba-tiba Ros melihat Kacamata bercahaya di dalam tas : “kau ingin aku memakaimu”

Kemudian Ros memakai kembali Kacamata tersebut tiba-tiba tampaklah jalur api lagi : “Wah ada jalur api lagi ini pasti jalur menuju ke rumah”

Ros berkata : “Bagaimana ini kacamatanya, kau ingin aku memakai mu, Wah ternyata ada jalur api lagi, ini pasti jalur menuju ke rumah nenek”.

Ros pulang sore sekali, Ros berkata kepada nenek : “Lihatlah yang ku bawa nih”

Nenek terkejut : “Wah banyak sekali nenek tidak menyangka kamu bisa mengumpulkan sebanyak ini”

Tiba-tiba Ros mendengar suara, ternyata suara itu berasal dari Kacamata yang ditemukannya. Ros kemudian bertanya : Apakah benar kau yang berbicara?”

Kacamata itu menjawab : “Aku adalah kacamata yang bisa mengabulkan keinginan pemiliknya, seperti misalnya jamur emas kemarin”

“Wah ternyata kamu mirip lampu ajaibnya Aladin” Kata Ros

“Jangan samakan aku dengan cerita itu. Aku ini merupakan benda ajaib, kamu tidak percaya? Coba sebutkan keinginanmu saat ini? Lampu Ajaib mulai memperkenalkan dirinya.

Ros kemudian mengajukan keinginannya : “Aku ingin emas, permata dan permen yang banyak sekali”

“Bercanda kamu, aku tak bisa mengabulkan permintaan yang aneh-aneh aku hanya bisa menuntutmu ke benda-benda yang benar-benar ada, misalnya kalian ingin jamur emas, maka aku akan menuntunmu kesana” sekarang katakan apa keinginanmu. Tanya Kacamata ajaib.

“Sekarang tidak, tidak terima kasih saat ini aku tidak punya keinginan apa-apa. Besok saja kau Pandu aku ke jamur emas lagi. Aku hanya ingin teman ngobrol saat mencari jamur emas seperti kakek dulu”.

“Hei, Cuma itu saja, Baiklah, Besok aku akan menemanimu terima kasih.

Sumber : Kisah Dongeng Nusantara