PENTINGNYA BERSABAR DAN BERHIJRAH UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK
Kehidupan di dunia ini seperti kapal yang berlayar. Terkadang ada badai yang menghantam dan terkadang berlayar dengan sendu dan tenang. Manusia dalam hidup juga perlu memaknai dan menyadari kemana arah tujuan hidupnya. Indah terkadang melenakan dan menjerumus dalam kesalahan. Sengsara terkadang menyelamatkan jiwa dari keterpurukan akhiratnya. Berhati-hatilah dalam menjalani hidup ini, karena hidup di dunia tidak terulang untuk kedua kalinya. 
Selain bersabar dalam hidup ini juga perlu perubahan. Tujuan dari perubahan itu adalah untuk mendapat kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat. Salah satu cara unruk mewujudkan perubahan dalam diri adalah dengan berhijrah. Namun, Bagaimana cara untuk berhijrah.
Hijrah adalah berpindah. Hijrah bisa berupa berpindah tempat atau pun memulai perubahan dari tidak baik ke keadaan yang baik sesuai dengan ajaran Islam.
Apa yang dimaksud dengan hijrah?
Kata hijrah, ada dua maksud:
1. Hijrah tempat adalah berpindah dari negeri orang kafir ke negeri orang Islam atau berpindah dari negeri yang banyak fitnah ke negeri yang tidak banyak fitnah. Ini adalah hijrah yang disyari’atkan.
2. Hijrah (dengan hati), yaitu berpindah dari perbuatan maksiat dan segala apa yang Allah larang menuju ketaatan.
Allah Ta’ala berfirman,
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Allah tidak menciptakan kita sia-sia, pasti ada suatu perintah dan larangan yang mesti kita jalankan dan mesti kita jauhi. Allah Ta’ala berfirman,
Ketika suatu kondisi dirasa sudah tidak nyaman lagi maka hijrahlah. Hijrah itu bisa berarti berubah tempat (berpindah tempat), namun bisa juga berarti berubah perilaku (sikap).
Adapun yang dimaksud hijrah disini adalah merubah diri dari yang tidak baik menjadi diri yang baik. Untuk hijrah bila ia merupakan perubahan diri dari arah belum baik menuju kebaikan maka bersegeralah jangan menunggu -nunggu atau menunda- nunda untuk mendapatkan momen yang tepat karena saat dirasa sudah tidak nyaman lagi itulah tandanya momen yang tepat.
Kesempatan kadang tidak datang untuk kedua kalinya, oleh karena itu maka bersegeralah. Carilah teman-teman yang bisa membawamu untuk kebaikan dan istiqamahlah bersama mereka.
Penulis : Julia, S.Pd.I
Foto :Pixabay.com
Kehidupan manusia di dunia ini sering terkelompok dalam beberapa kelompok sesuai karakter maupun tingkat sosial. Akan tetapi di hadapan Allah, setiap manusia sama kedudukannya, kecuali yang beriman dan beramal shaleh.
Hidup yang kita rasakan saat ini adalah anugerah dari Allah Subhanahu Wata’ala yang diberikan kepada setiap insan yang dikehendakinya. Dengan demikian perlu dijaga agar tidak tersesat dan tetap berada dalam jalan yang diridhai-Nya. Dengan demikian, atas pemberian-Nya ini maka sepatutnya kita senantiasa bersyukur kepada Allah.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Ibrahim ayat 7 :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Artinya: "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhan-mu memaklumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.'" (QS Ibrahim : 7).
Hidup yang kita rasakan saat ini adalah anugerah dari Allah Subhanahu Wata’ala yang diberikan kepada setiap insan yang dikehendakinya. Dengan demikian perlu dijaga agar tidak tersesat dan tetap berada dalam jalan yang diridhai-Nya. Dengan demikian, atas pemberian-Nya ini maka sepatutnya kita senantiasa bersyukur kepada Allah.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Ibrahim ayat 7 :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Artinya: "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhan-mu memaklumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.'" (QS Ibrahim : 7).
Foto :Pixabay.com
Hijrah adalah berpindah. Hijrah bisa berupa berpindah tempat atau pun memulai perubahan dari tidak baik ke keadaan yang baik sesuai dengan ajaran Islam.
Apa yang dimaksud dengan hijrah?
Kata hijrah, ada dua maksud:
1. Hijrah tempat adalah berpindah dari negeri orang kafir ke negeri orang Islam atau berpindah dari negeri yang banyak fitnah ke negeri yang tidak banyak fitnah. Ini adalah hijrah yang disyari’atkan.
2. Hijrah (dengan hati), yaitu berpindah dari perbuatan maksiat dan segala apa yang Allah larang menuju ketaatan.
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Allah tidak menciptakan kita sia-sia, pasti ada suatu perintah dan larangan yang mesti kita jalankan dan mesti kita jauhi. Allah Ta’ala berfirman,
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al-Mu’minun: 115).
Ketika suatu kondisi dirasa sudah tidak nyaman lagi maka hijrahlah. Hijrah itu bisa berarti berubah tempat (berpindah tempat), namun bisa juga berarti berubah perilaku (sikap).
Adapun yang dimaksud hijrah disini adalah merubah diri dari yang tidak baik menjadi diri yang baik. Untuk hijrah bila ia merupakan perubahan diri dari arah belum baik menuju kebaikan maka bersegeralah jangan menunggu -nunggu atau menunda- nunda untuk mendapatkan momen yang tepat karena saat dirasa sudah tidak nyaman lagi itulah tandanya momen yang tepat.
Kesempatan kadang tidak datang untuk kedua kalinya, oleh karena itu maka bersegeralah. Carilah teman-teman yang bisa membawamu untuk kebaikan dan istiqamahlah bersama mereka.
Penulis : Julia, S.Pd.I
Post a Comment for "PENTINGNYA BERSABAR DAN BERHIJRAH UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK"